Kab Bandung,- Senin (17/11/2025). Akses strategis perlintasan di 5 wilayah Kecamatan di Kabupaten Bandung diantaranya Kecamatan Pangalengan, Cimaung, Cangkuang, Arjasari dan Pameungpeuk. Otomatis lalu lalang hilir mudik kendaraan pun terpantau ramai. Selain itu, para pejalan kaki, baik anak-anak sekolah juga aktivitas tenaga kerja dan para pedagang kaki lima setiap harinya terlihat ramai.
Dengan demikian wilayah perkotaan di Kecamatan Banjaran dapat dikatakan sebagai kawasan yang padat penduduknya dengan segudang aktivitas masyarakat dan menjadi perhatian para pemangku kebijakan untuk melakukan penataan atau tata kota, sehingga dengan begitu, kawasan Kota Kecamatan di Kecamatan Banjaran akan nampak benar-benar diperhatikan oleh pemerintah setempat nya juga pemerintah daerahnya.
Ketika terjadi arus transformasi dari kondisi masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern, karena desakan pengaruh dan arus globalisasi, seperti halnya terjadinya perubahan tata kota dengan membangun pasar tradisional menjadi pasar modern, ini salah satu point yang menunjukan bahwa di kawasan tersebut tengah terjadi perubahan.

Namun perubahan itu harus menjadi perhatian serius dimana dalam prosesnya itu, syarat dengan perubahan kebiasaan yang terjadi dimasyarakat artinya kesiapan mental masyarakat dalam menerima perubahan haruslah diperhatikan, karena merubah kebiasaan itu tidaklah semudah bagaikan membalikan telapak tangan.
Seperti halnya persoalan yang menyangkut K3, dan perencanaan pembangunan yang benar-benar harus dapat menyentuh point-point dasar dalam rangka terjadinya transformasi yang berbasis kepada kemajuan ekonomi atau daya beli masyarakat dalam kawasan tersebut.
Kenapa demikian, tadi dikatakan bahwa kebiasaan yang sangat sulit untuk dirobah, mereka membutuhkan biaya dalam kelangsungan hidupnya, uang akan membawa dampak perubahan yang signifikan dibanding dengan membiarkan mereka mencari-cari model dan gaya hidup atas tuntutan perubahannya itu sendiri.
Namun seperti apa itu dapat terjadi di masyarakat dimana daya beli atau kemampuan masyarakat dalam bidang ekonomi dapat didongkrak semaksimal mungkin, kira-kira langkah pendekatan program seperti apakah itu dapat dijalankan?

Orang tercukupi kebutuhan hidupnya, dia akan berangsur tertib untuk dapat memperhatikan lingkungannya, dia dengan sendirinya akan termotivasi untuk taat azas seperti tidak membuang sampah sembarangan, dan dia akan tidak nyaman dengan hidup kesembrawutan.
Bagaimana juga dengan anak-anak sekolah, mereka bermain-main dan melaksanakan pendidikan full ekstrakurikuler di ruang terbuka hijau seperti halnya di Alun-alun Kota Banjaran.
Siapa yang dapat membimbing dan membina mereka sehingga hidupnya disiplin, tentunya melalui pendekatan husus yang dilakukan oleh para pembina dan pembimbingnya yaitu guru-guru mereka yang sudah pasti kita percaya kepada mereka untuk mendidik anak-anak kita.

Selain itu, ditopang dengan arah kebijakan politik yang jelas dari Pemerintah Daerah melalui penerapan aturan yang benar-benar dapat dilaksanakan ditatanan itu yaitu dilingkungan pendidikan dan masyarakat pada umumnya.
Jika semua itu dapat dijalankan, tidak menutup kemungkinan ada beberapa kawasan wilayah kecamatan perkotaan yang akan mendapatkan penghargaan dan berprestasi yang dinilai langsung oleh masyarakat, bahwa penilaian itu datangnya tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari Pemerintahan yang lebih tinggi.
Sangat sumir jika perencanaan pembangunan yang dijalankan di kawasan perkotaan tidak sesuai dengan kondisi dan existing kawasannya itu sendiri, ini akan terkesan memalukan untuk pemerintahannya itu sendiri, artinya sudah saatnya penataan kota itu dilakukan secara maksimal, dan membawa manfaat yang sebaik-baiknya untuk masyarakat juga pemerintahannya itu sendiri.
Penulis Iwan Mulyana






