BANYUWANGI – idisionline.com || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), tengah gencar melaksanakan sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), mendapat apresiasi masyarakat.
Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini, mengatakan bahwa program ini digagas untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui layanan edukasi, konseling, pendampingan, serta rujukan bagi orang tua, anak, dan keluarga.
Henik menjelaskan, Banyuwangi dengan jumlah penduduk 1,78 juta jiwa pada 2023, memiliki komposisi 50,1 persen perempuan dan 26,36 persen anak.
Kondisi tersebut menjadikan perempuan dan anak sebagai modal besar dalam pencapaian pembangunan daerah yang ramah perempuan dan peduli anak.
“Melalui layanan PUSPAGA, orang tua dan keluarga bisa mendapatkan edukasi, konsultasi, hingga rujukan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan, memperkuat ketahanan keluarga, sekaligus mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Henik, Kamis (11/9/2025).
Orang nomor wahid di Dinsos PPKB Banyuwangi itu mengatakan, anak merupakan generasi penerus bangsa yang hak-haknya harus dipenuhi sejak dini. Oleh karena itu, permasalahan anak harus menjadi perhatian pemerintah hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Jika kecamatan, desa, dan kelurahan mampu menjadi lingkungan yang aman dan ramah anak, maka anak-anak kita akan tumbuh dengan pengalaman positif, mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak, serta mampu menyuarakan pendapatnya,” ujarnya.
Berbagai persoalan anak, masih Henik, masih perlu diantisipasi, seperti perundungan, kekerasan, intoleransi, tingginya angka pernikahan dini, hingga fasilitas publik yang belum ramah difabel.
Reporter : Bayu Triasukma







