BALI – idisionline.com || Bandara Internasional Bali Utara yang dirancang menjulur 1,5 kilometer ke tengah laut-siap dimulai pembangunannya. Nilai investasinya? Fantastis: Rp50 triliun.
Tak tanggung-tanggung, proyek ini bukan hanya sekadar tempat pesawat lepas landas. Tapi dirancang sebagai aerotropolis kota masa depan yang tumbuh dari bandara.
Luasnya mencapai 900 hektare, lengkap dengan hotel, pelabuhan logistik, pusat bisnis, dan kawasan hunian modern.
Proyek ini digagas oleh PT BIBU Panji Sakti dan didanai investor raksasa asal Tiongkok, ChangYe Construction Group. Seluruh skema pembiayaan diklaim tanpa sepeser pun dari APBN maupun APBD.
“Ini murni investasi. Skemanya turnkey. Bangun dulu, cair belakangan,” tegas Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Direktur Utama PT BIBU, Rabu (9/7)
Proyek ini sudah mendapat restu pusat. Tertuang dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025, dan masuk dalam RPJMN 2025-2029.
Bahkan, Cak Imin, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyatakan dukungan total.
“Presiden Prabowo sudah setuju. Ini bukan wacana. Tinggal eksekusi administratif,” tambahnya.
Tak hanya itu, para raja se-Bali, mantan Gubernur Mangku Pastika, hingga tokoh-tokoh lokal menyambut positif.
Bandara ini dipandang sebagai pintu emas menuju pemerataan ekonomi Bali, yang selama ini terpusat di selatan.
Cak Imin bahkan menyebut siap mendatangkan artis internasional termahal untuk meramaikan grand launching bandara nantinya.
“Biar Bali Utara tidak hanya terang, tapi juga gemerlap,” katanya.***
Reporter: Bayu Triasukma










