Kota Cimahi, Idisi Online – “Lounching Model Pesantren Sehat yang kita ambil di Pesantren Baitul Anshor Cibeureum, kita perhatikan bagaimana anak-anak ini bisa sehat melalui Program Pesantren Sehat. Kita perhatikan olahraga nya, asupan gizinya, kita bantu juga makanan yang bergizi dari Pemerintah.”
Demikian disampaikan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana usai membuka acara “Lounching Kegiatan Model Pesantren Sehat” di Pesantren Baitul Anshor Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Selasa (23/9/2025).

Acara tersebut dihadiri langsung Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn.) Ngatiana, SAP., beserta jajaran OPD Pemerintah Kota Cimahi, turut hadir jajaran Muspida Kota Cimahi, Pimpinan berikut Pembina Pesantren Baitul Anshor, Ir. H. Achmad Zulkarnain, MT., Kepala Sekolah SMP Baitul Anshor, Agus Sudiansyah, M.Sos., hadir juga Kepala Kemenag Kota Cimahi, Hj. Baiq Raehanun Ratnasari, MH., dan Kepala Kemenag Provinsi Jawa Barat, Drs H. Ajam Mustajam, M.Si.
Lebih lanjut, Ngatiyana menyampaikan, bahwa leading sektor kegiatan Model Pesantren Sehat itu dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi yang melibatkan beberapa Dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dispangtan, dan yang lainnya.

“Model yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melibatkan beberapa dinas terkait, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup, pesantren harus rapih, bersih, juga tempat sampahnya disediakan sehingga tidak membuang sampah sembarangan”, ujar Ngatiyana.
Ia pun memastikan kesehatan anak-anak supaya tetap terjaga, “Kemudian kesehatan, bagaimana kamar mandinya harus sehat, kemudian bagaimana Dispangtan nya, anak-anak diajari untuk bisa bercocok tanam dapat memanfaatkan lahan yang ada, inilah model pesantren sehat, mudah-mudahan bisa dikembangkan juga di pesantren -pesantren yang lain yang ada di Kota Cimahi.” Ujarnya.
Menyikapi persoalan Makan Bergizi Gratis (MBG), Ngatiyana menyampaikan bahwa di Wilayah Kota Cimahi telah dibentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebanyak 19 titik, juga telah dibentuk Tim Pengawasan untuk Program MBG Kota Cimahi.
“Kita awasi dari mulai pemasakannya, penyiapannya, penyajiannya di sekolah, dan Dinas Kesehatan ikut turun tangan untuk melakukan pengawasan di sekolah, dan pengawasan juga dilakukan oleh kejaksaan negeri Kota Cimahi, sehingga lebih tertib, lebih aman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kita awasi terus”. Pungkasnya.
Rep. Imul







