Cimaung, Idisi Online,- Rabu, kemarin 4/9/2924. Proyek pembangunan prasarana pertanian di Kampung Madur Tonggoh RW 06 RT 01 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai Rp. 1.279.470.334,00 saat ini sedang berjalan lancar.

Proyek yang dikerjakan oleh pihak ketiga, CV. AArshiya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pasca panen hasil pertanian di wilayah tersebut.

Namun sangat mengejutkan dengan adanya isu dugaan kejanggalan Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian di Desa Sukamaju tersebut, para pengusaha peserta tender di LPSE Kabupaten Bandung melihat bahwa Paket Pekerjaan Pembangunan Prasarana Pertanian berupa Pembangunan Pisik Gudang Bawang dengan nilai Proyek Rp.790,168,493,85. belumlah berjalan.

Namun terkait proyek pembangunan prasarana pertanian di Kampung Madur tonggoh Rw 06 RT 01 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung, dikabarkan telah berjalan selama kurang lebih satu bulan dan mencapai progres sekitar 30%-40%.

Informasi tersebut didapat dari salah seorang sumber  yang enggan disebutkan namanya. Sumber tersebut menyatakan bahwa berdasarkan pengumuman hasil LPSE pada tanggal 30 Agustus 2024, proyek tersebut seharusnya baru dimulai.

“Seharusnya proyek ini baru dimulai karena baru diumumkan pemenangnya pada 30 Agustus lalu,” ujar sumber tersebut.

“Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, proyek ini sudah berjalan selama satu bulan dan progresnya sudah mencapai 30%-40%.” Bebernya.

Dugaan kejanggalan ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas proyek tersebut. Pihak terkait, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Erna Sayidi sebagai PPK dan CV. AArshiya sebagai pelaksana proyek, diharapkan dapat memberikan klarifikasi terkait isu ini.

Isu ini diperkuat dengan Pemenang tender antara Proyek yang dibiyayai oleh DAK dan Proyek yang di biayai APBD pelaksananya dalam hal ini pemenang tender merupakan Perusahaan yang sama di lokasi yang sama yaitu di Kecamatan Cimaung.

Info Lainnya  Sekda Jabar, Herman Suryatman Lepas 1.136 Mahasiswa UNIGA Ikuti KKN Tematik

“Kami berharap pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang transparan mengenai proses pengerjaan proyek ini,” ujar Tokoh Pengusaha yang tidak mau disebut namanya. “Transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proyek pembangunan.” Imbuhnya.

Proyek pembangunan prasarana pertanian di Kampung Madur tonggoh Rw 06 RT 01 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung, menurut keterangan Erna Sayidi Kabid IKP menjelaskan, bahwa Proyek ini merupakan Proyek Pembanguan Gudang yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai Rp. 1.279.470.334,00, saat ini sedang berjalan lancar.

Lebih lanjut, Sayidi mengatakan, “Proyek yang dikerjakan oleh pihak ketiga, CV. AArshiya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pasca panen hasil pertanian di wilayah tersebut,” ujarnya.

“Proyek ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di Desa Sukamaju,” tambahnya.

Erna Sayidi sebagai Kepala Bidang IKP pada Dinas Pertanian itu berharap, “Kami berharap dengan adanya prasarana pertanian yang memadai, para petani di Desa Sukamaju dapat meningkatkan hasil panen mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka.”

“Proyek pembangunan prasarana pertanian ini meliputi  pembangunan gudang penyimpanan, pengadaan alat pengolahan hasil panen Bawang”, tukasnya.

Namun sanggat disayangkan ketika ditanya lokasi Proyek bernilai Rp. 790,168,493,85 yang baru diumumkan pemenangnya itu, Erna selaku Kabid IKP tidak mengetahui letak lokasinya, dengan alasan dikarenakan terlalu banyak proyek.

“Saya lupa dimana lokasinya dikarenakan terlalu banyak kegiatan proyek yang dilaksanakan dinas pertanian di Kabupaten Bandung”.

Sangat disayangkan pula terkait bidang tanah yanga digunakan menurut keterangan warga itu hibah katanya namun ketika ditanya berapa luas dia tidak tahu berapa luas bidang tanah tersebut, jadi kaberadaan tanah masih diragukan legalitasnya.

Info Lainnya  Perayaan Idul Adha tahun 2024 Menjadi Momen Istimewa Warga Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara

Pihak media terus bergerak menulusuri dan mendatangi kantor UPT Pertanian yang diterima oleh Kepala UPT Cecep, Senin 9/9/2024, awalnya Cecep tidak mengetahui keberadaan lokus yang ditanya awak media, lalu awak media pulang meninggalkan kantor UPT.

Selang beberapa jam Cecep mngkonfimasi dan klarifikasi melalui saluran WhatsApp yang menjelaskan bahwa proyek tersebut benar adanya.

[9/9 13.25] Cecep Upt Prtn: Assalamu’alaikum…

Seja konfirmasi dan klarifikasi pa perkawis gudang bawang. Ternyata memang benar ada 1 lagi di cimaung desa warjabakti, dalam kegiatan pengembangan klaster bawang merah.

Yang pada mulanya haya kegiatan budidaya saja yang memang kita dampingi dari 0, ternyata ada paketan terintegrasi dalam bentuk bangunan juga untuk kegiatan pasca panen nya. Mohon maaf atas keterbatasan informasi nya

[9/9 13.36] Cecep Upt Prtn: Hasil pengkajian DISTAN dan BAPELITBANGDA di tahun 2023 [9/9 13.43] Cecep Upt Prtn: Kelompok tani karya mekar Ketua uus sujana

[9/9 14.56] Cecep Upt Prtn: Hasil pengkajian BAPELITBANGDA kepada petani  setelah di laksanakan  budidaya terdapat kebutuhan lain yaitu pra sarana pasca panen dalam bentuk gudang penyimpanan.

Maka gudang mengikuti kegiatan budidaya supaya lebih terintegrasi Begitulah keterangan Cecep melalui saluran Whatts App nya.

Rep. Agus

close