Talegong, Idisi Online – Yayasan Anugrah Pangan Lestari menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut. Kegiatan ini dihadiri 38 kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, serta melibatkan tokoh masyarakat, unsur RT/RW, tokoh agama, dan jajaran Forkopimcam setempat, termasuk Camat Talegong, Danramil, Kapolsek, serta perwakilan UPT Puskesmas. Selasa 21/10/2025.
PIC Dapur MBG Yayasan Anugrah Pangan Lestari, Robi Yoga Gunara, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para calon penerima manfaat program MBG, sekaligus memperkenalkan mekanisme pelaksanaan program di wilayah tersebut.
“Sosialisasi ini menyasar para kepala sekolah calon penerima manfaat dan tokoh masyarakat agar memahami sistem dan tujuan MBG. Kami juga menjelaskan data sementara calon penerima manfaat sebanyak 3.651 siswa dari tiga desa, dan kemungkinan akan mencapai 3.800 hingga 3.900 setelah verifikasi,”. Ujar Robi.
Program MBG di Kecamatan Talegong Kabupaten Garut rencananya akan melayani siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Namun, Robi menuturkan bahwa peluncuran resmi dapur MBG di wilayah tersebut masih menunggu kesiapan beberapa aspek teknis.
“Launching dapur MBG belum ditetapkan tanggalnya karena kami masih mempersiapkan tenaga karyawan dan relawan ahli gizi. Saat ini rekrutmen relawan sudah dilakukan dengan total 130 pendaftar, dan 47 orang dinyatakan lolos seleksi,”. Terangnya.
Sebagian besar relawan yang lolos berasal dari Desa Sukamulya, disusul Desa Sukamaju dan Desa Sukalaksana, bahkan terdapat empat relawan dari luar Kecamatan Talegong. Antusiasme masyarakat untuk bergabung sebagai relawan dinilai sangat tinggi.
“Kalau tidak dibatasi, pelamar bisa mencapai 200 hingga 300 orang. Banyak dari mereka yang tertarik karena ingin berkontribusi dan mencari pengalaman kerja,”. Tambah Robi.
Terkait jumlah dapur, Robi menyebutkan bahwa berdasarkan portal BGN dan SPPG, Kecamatan Talegong direncanakan memiliki dua dapur MBG utama, yakni di kawasan Alun-Alun Talegong dan Desa Selaawi. Namun, pembangunan dapur di Desa Selaawi masih menunggu pembukaan portal pengajuan dari pihak yayasan.
Menanggapi berbagai opini publik mengenai program MBG, Robi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga transparansi dan kualitas makanan yang diberikan.
“Kami selalu memastikan bahwa makanan yang kami produksi sehat, bergizi, dan aman dikonsumsi. Tim dapur juga rutin diedukasi mengenai kebersihan dan standar gizi agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu negatif,”. Ungkapnya.
Untuk mendukung pendistribusian makanan, Dapur MBG Talegong menyiapkan tiga unit mobil dan tiga unit motor. Distribusi ke titik terjauh diperkirakan memakan waktu maksimal 30 menit, dengan kapasitas 100–200 porsi per pengantaran.
Menutup keterangannya, Robi menyampaikan harapan agar sinergi antara berbagai pihak semakin kuat dalam mendukung pelaksanaan program MBG di daerah.
“Kami berharap pihak terkait, termasuk tenaga ahli gizi dari Puskesmas, dapat membantu kami. Semua sudah kami persiapkan dari sisi peralatan dan tenaga, hanya saja ahli gizi yang masih terbatas. Kami berharap bisa segera berkolaborasi agar dapur MBG ini dapat segera beroperasi optimal,”. Pungkasnya.
Redaksi IO, Asted