Garut, Idisi Online,- Terjadinya longsor di seputaran jembatan di jalan Alteri Limbangan antara Bandrek – Sasak-Besi, Cipacing. Pada ruas Jalan Nasional JN 4 wilayah Limbangan, Garut kini tengah dikerjakan,. Kendati tak luput jadi sorotan banyak pihak.
Pasalnya dalam pengerjaan proyek tersebut, dinilai tak transparan, baik anggaran ataupun dalam penerapan. Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) itu dari pasangan Batu. Hal itu terindikasi berdasar pantauan awak media dilingkup proyek tidak didapati papan proyek yang seharusnya terpasang jadi keterbukaan informasi publik.
Diketahui berdasarkan sumber informasi mengungkapkab bahwa anggaran yang dialokasikan untuk proyek itu berasal dari PUPR JN 4. Adapun pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh pihak ke-3 yakni CV Prawasta.
“Sumber anggaran proyek itu dari PUPR yang dikerjakan secara paket oleh pihak ke 3, volumenya untuk TPT kalau tidak salah tinggi 7M, panjang 70 Meter. Pagu anggaran proyek itu belum diketahui pasti” Ucap sumber yang tak mau menyebutkan namanya.
Dilain pekerjaan proyek itu dikerjakan oleh sebagian putra daerah. Para pekerja menyebut pelaksananya bos Uus.
Dilain pihak Bos Uus yang disebut sebut sebagai pelaksana dan penanggung jawab proyek itu mengerjakan lebih dari 3 paket. Sementara sejumlah awak media keluhkan sulitnya menemui Uus atau konfirmasi by phone, Uus tak pernah respon seolah alergi wartawan dah LSM.
Padahal sebagai pelaksana proyek pemerintah lazimnya Bos Uus lebih faham aturan faham aturan. Bukan terkesan tertutup dan menghindari untuk diminta konfirmasi. Apalagi jika diperparah penerapan luput dari pengawasan berpotensi hasil proyek itu, asal jadi tak akan tahan lama.
***Yusfahkot/Heryawan Azizi
Proyek Rehab TPT di Jalur Nasional Limbangan Terkesan Tertutup
