Idisi Online, Kab Bandung – Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Bandung menggelar acara silaturrahmi akbar halal bihalal di Dom Balerame Sabilulungan Jl Alfatu Soreang Kabupaten Bandung. Rabu (16/4/2025).
Acara tersebut dihadiri para pengurus PGM Kabupaten Bandung juga Pengurus PGM tingkat kecamatan sewilayah Kabupaten Bandung, hadir juga perwakilan dari Kemenag Kabupaten Bandung.
Hadir juga Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, perwakilan dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, dan anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Disampaikan Dr. Cece Hidayat selaku pengurus PGM Kabupaten Bandung bahwa kegiatan Silaturahmi Akbar ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi diantara para Guru Madrasah yang ada di Kabupaten Bandung yang telah diwadahi melalui Perkumpulan Guru Madrasah.
Menurutnya, PGM di Kabupaten Bandung telah terbentuk sampai ke tingkat kecamatan, dengan adanya momen ini, Dr Cece berharap para Guru Madrasah di Kabupaten Bandung lebih diperhatikan lagi, pihaknya telah melakukan pendekatan koordinasi dan menghadap ke bapak Bupati Bandung juga ke Anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Selain itu Dr Cece pun mengatakan bahwa silaturahmi ini sebagai bagian dari konsolidasi dan silaturahmi para guru-guru dengan Kementerian Agama, dalam Perkumpulan Guru Madrasah di Kabupaten Bandung.
Selain sebagai ajang silaturrahmi, pada kesempatan tersebut diisi dengan acara Pelantikan Pengurus PGM tingkat kecamatan SE wilayah Kabupaten Bandung. Pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama disampaikan Ketua PGM Kabupaten Bandung, Agus Eka Hamdani bahwa ia sangat bersyukur, konsolidasi organisasi PGN Kabupaten Bandung dapat berjalan dengan baik.
Menurutnya dengan acara ini, para guru-guru madrasah disebutkan sajuta artinya bukan brarti mendapatkan gaji satu juta, tapi diharapkan semakin jujur dan tabah, ucap Ketua PGM Kabupaten Bandung.
“Guru Madrasah di Kabupaten Bandung semuanya berjumlah tiga belas ribu lebih, mereka sebagian mendapatkan gaji ada yang infasing ada yang sudah sertifikasi”, ujarnya.
Agus pun menyampaikan melalui PGM akan memperjuangkan mereka guru-guru yang belum mendapatkan gaji baik secara infasing juga sertifikasi.
“Mereka kami dorong untuk terus belajar meningkatkan kemampuan dan kualitasnya dalam mendidik dan mengajar di Madrasah”, pungkasnya.
Reporter, Leni Herliani
Editor, Imul