Garut, idisionline.com|| lontaran caci maki penuh emosi sambil gebrak-gebrak meja dilakukan seorang warga Desa Pakenjeng diruangan DPRD Kabupaten Garut. Diketahui gegara audiens gagal digelar
Aksi yang dinilai kurang terpuji itu dipertontonkan seorang warga. Pria itu belakangan diketahui bernama Husni dari Paguyuban Masyarakat Peduli Desa Pakenjeng diruang publik terjadi pada Selasa (04/02/2025).
Ikhwal tersebut terjadi lantaran Husni mengaku kesal dengan tertundanya audiens yang telah diagendakan.

“Ada unsur kesengajaan hingga audiens gagal di gelar, awalnya waktu yang molor lantaran banyak peserta audiens yang hadir tidak jelas seolah lakukan masa tandingan” ucapnya saat diwawancarai awak media.
Adapun persoalan yang dilaporkan pihaknya kepada DPRD hingga meminta digelar audiens, Husni mengaku telah lapor juga ke APH.
“Maksud kami meminta digelar audiens supaya ada kepastian atas dugaan tindak pidana korupsi Anggaran yang dilakukan Kades Pakenjeng. Selain kepada DPRD kami juga telah laporkan hal ini kepada Inspektorat dan Kejari Garut” ucap Husni.
Dilain pihak Kepala Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Sadam Sanjaya Menampik dirinya mangkir dalam audiens. Dia juga membantah tudingan korupsi yang dilakukannya.
“Saya hadir untuk penuhi undangan sesuai jadwal, namun audiens gagal digelar. Saya juga tidak tahu alasannya. Terkait tudingan korupsi yang dipersangkakan kepada Saya, tidak benar. Saya nyatakan yang dituduhkan itu hanya kesalahan administrasi dalam laporan keuangan Desa”tandas Sadam.
Menanggapi peristiwa yang cukup viral dikalangan warga net dan media massa itu, Salah seorang Pengurus Apdesi Kabupaten Garut, Basit menyampaikan peristiwa yang terjadi di Gedung Rakyat itu.
“Atas nama Apdesi Kabupaten Garut yang hadir dalam acara itu dan terdengar disebut sebut dengan ucapan yang kami nilai tak senonoh. Kami sangat sayangkan cacian kasar terlontar dari mulut seorang yang mengaku aktivis juga jurnalis sampai gebrak-gebrak meja. Kendati tidak tahu ditujukan kepada siapa, dihadapan publik diruang Wakil Rakyat” ucap Basit.
Diakhir perbincangan kepada awak Media, Basit juga menandaskan kehadirannya di Gedung Dewan semata solidaritas satu organisasi.
“Kami kira wajar sebagai satu organ di Apdesi kami turut support, lagi pula pada kenyataannya siapa yang terlambat hadir dalam agenda itu. Jadi sikap arogan yang dipertontonkan dihadapan publik oleh Sdr.Husni, kami rasa tidak jelas arahnya. Penilaian kami mengandung unsur ujaran kebencian” pungkas Basit
***Heryawan