Sergai, idisionline.com,- Orang tua dari anak siswi SMP Negeri Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara (Sumut) Diduga anaknya di aniayah oleh teman kelasnya dan melaporkan ke Polres Serdang Bedagai (Sergai), Polda Sumut.
Laporan orangtua murid berinisial F (38) tersebut diterima laporan polisi LP/B/184/VI/2024/SPKT/POLRES SERGAI/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 8 Juni 2024.
Berdasarkan laporan polisi, F menduga penganiayaan terhadap anaknya berinisial FSH dilakukan oleh siswi berinisial (PAN) sesama di kelas VII.
Menurut F, anaknya diduga menjadi korban penganiayaan pada Rabu (5/6/2024) sekira pukul.11.30 saat berada di lingkungan sekolah. FSH dianiaya dengan cara didorong dari belakang kepalanya serta dijepit lehernya ke jendela ruang kelas, sehingga menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan makanan, Sakit kepala dan sakit leher belakang
“Pelaku PAN mendorong ke jendela kepala bagian belakang dan leher sampai terjepit leher Anak saya (FSH). Saat itu, FSH bersama teman-temannya sedang berada diluar jendela kelas. Namun secara tiba-tiba, PAN datang dan memegang jendela lalu di jepit kepala FSH dan mendorong ke jendela sehingga leher bagian tenggorokan mengalami sakit dan susah makan” ungkap F saat ditemui wartawan, Sabtu (8/6/2024).
Dijelaskan F, penganiayaan terhadap anaknya berhenti setelah ada beberapa orang wali kelas yang memisahkan dan menghentikan tindakan kekerasan itu.
“Ada guru kelas yang memisahkan sehingga penganiayaan bisa dilerai”. Kata F lagi.
Diketahui, F dan istrinya sebenarnya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala sekolah melalui wali kelas. Namun karena merasa tidak puas dengan respons dari pihak sekolah, F akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Serdang Bedagai.
“Saya sebelumnya berniat baik dengan orang tua terlapor namun sepertinya orang tua terlapor tidak ada niat baiknya. Untuk itu saya berharap pihak kepolisian Polres Sergai dapat memberikan keadilan kepada anak saya terkait permasalahan ini”, Tandasnya.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Pihak Sekolah belum memberikan keterangan.
Endrasyah.