Kota Cimahi, Idisi Online – PJ. Walikota Cimahi Diky Sahromi menyampaikan sesuai aturan Presiden melalui Menteri Dalam Negeri dan juga Gubernur Jawa Barat yang mengusulkan saya dipilih sebagai pejabat Walikota Cimahi, untuk menyampaikan kepada rekan-rekan pers tentang pesan-pesan Mendagri ada 7 pesan yang saya dapatkan dengan mengawali tugas tahun 20024 bulan Oktober dan itu secara faktual saya langsung lakukan pelaksanaannya.
Khususnya saya akselerasi di 1 tahun ini dari 7 tersebut yaitu :
Pertama Mendagri mengatakan bahwa pejabat Walikota atau kepala daerah lainnya dipilih berdasarkan kecakapan dan kemampuan dalam pemerintahan, dengan kecakapan dan kemampuan itu sesungguhnya pejabat kepala daerah tidak punya beban politik dan biaya politik.

Kedua beliau berpesan sinergikan program daerah antara pusat dan daerah dalam pencapaian Indonesia emas 2045 melalui penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, dan rencana pembangunan jangka menengah.
Khusus untuk rencana pembangunan jangka panjang ini momentum penyusunannya dimasa pejabat kepala daerah seluruh Indonesia waktunya sama, dan di waktu yang sama itu harus menyusun Pembangunan Jangka Panjang 20 tahun mendatang.
Ketiga beliau mengatakan bahwa Pejabat Kepala Daerah harus punya konsep power kekuatan, dan harus punya followers pengikut baik dalam konteks birokrasi pemerintahannya bagi masyarakat yang dipimpinnya.
Keempat beliau mengatakan bahwa pejabat kepala daerah harus berani membuat terobosan kreatif dan tentunya tanpa melanggar aturan tidak hanya soal birokrasi, tetapi juga harus meningkatkan peran swasta dan masyarakat, termasuk dalam hal ini meningkatkan pendapatan asli daerah.
Kelima beliau berpesan pelayanan publik harus semakin baik dan harus disertai pula dengan ketersediaan data yang valid dan juga ketersediaan rencana tata ruang, dan dalam hal ini rencana tata ruang wilayah kota yang harus sudah diperdagangkan, yang hendaknya pejabat kepada daerah jangan melakukan aktivitas bisnis regional atau yang sifatnya rutin, contoh yang rutin itu buka tutup acara nanti kayak kendang buka tutup acara dan sebagainya, dan dalam hal ini selain tidak melaksanakan kegiatan rutin juga harus pandai dalam melaksanakan tugas agar tidak terkena masalah hukum.
Ketujuh beliau mengatakan manfaatkan kesempatan selaku PJ Walikota Karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan itu terutama di waktu yang lama. Jadi saat ini sejarah Indonesia mencatat daerah itu punya waktu yang lama setahun lebih, karena zaman saya dulu PJ 5 tahun yang lalu itu hanya 3 bulan, 6 bulan saja, ketika saya menjabat Bupati Cirebon Saya hanya 6 bulan saja, tapi sekarang sudah 1 tahun lebih jadi punya waktu yang cukup lama.
Tujuh pesan tersebut, yang pertama adalah sinergis kan antara Cimahi dan Jawa Barat, yang kedua ingat masalah inflasi di Cimahi harus segera diatasi, berikut juga penyediaan kebutuhan pokok karena pada waktu itu saya mendapatkan tugas menjadi PJ ketika kita viral mengenai inflasi, yang ketiga tingkatkan pelayanan publik, yang ke empat tingkatkan pelayanan dasar khususnya dalam hal persampahan karena pada waktu itu kita menghadapi masalah sampah di Bandung Raya
Kemudian masalah sanitasi lingkungan karena Cimahi ini termasuk daerah yang belum bebas buang air sembarangan, dan masalah air bersih kita masih kurang dan yang kelima beliau berpesan maka tingkatkan pengelolaan dan pemanfaatan aset, dalam hal ini mulai dari inventarisasi aset pemanfaatannya diantaranya adalah Cimahi technopark dan memberikan ruang bagi ekonomi kreatif dan ruang bagi seni dan budaya. Jadi 5 itu yang saya dapatkan pesan dari Gubernur Jabar. Jelasnya.
Langkah awal yang kami lakukan adalah yang pertama saya menumbuhkan rasa kepercayaan, karena tidak mungkin terpercaya bila tidak dibentuk dari awal, kita tidak mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari seluruh yang kita inginkan dalam membangun kota Cimahi.
Saya ditugaskan tidak ada beban di belakang saya, jadi ini bisa tanya ke seluruh asisten dan seluruh pejabat Pemkot Cimahi, karena ketika ada beban itu saya sulit untuk menjaga integrasikan, jadi ini yang selalu saya katakan dan terus berusaha agar integritas ini dapat terjaga, dengan perbuatan Jadi kalau ngomongnya A langkahnya A Nah ini yang harus saya terus buktikan.
Dan alhamdulillah dengan kerja keras itu, semakin tumbuh di kedua langkah awal saya, bagaimana mencermati masalah Karena ketika kita bisa mendefinisikan masalah dengan tepat, maka disitulah kita memulai adanya satu keberhasilan, sebaliknya kalau kita tidak mampu mendefinisikan masalah tempat makan nanti di intervensi menjadi tidak tepat. Jadi ini yang saya lakukan dalam mencermati.
Yang ketiga saya mengumpulkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada, tidak membedakan satu yang lain dan sebagainya. Saya kumpulkan semua itu termasuk yang ada di birokrat ini karena semuanya adalah modal di mana mereka semua pasti mempunyai kelebihan dan kemampuannya dengan cara dan dasar yang dimiliki oleh masing-masing, termasuk potensi yang ada di luar birokrasi pemerintahan, baik dalam hal ini pentahelix itu sendiri, baik akademis, bisnis community masyarakat,jadi media itu penting karena disitulah bahan untuk melihat sejauh mana yang dilakukan ini sudah mempunyai dampak yang baik atau tidak. Kalau bahasa puitis nya mengumpulkan yang terserak menyambung yang terputus dan menyatukan, yang tercerai, yang saya lakukan mengumpulkan yang tertera menyambung yang terputus menyatukan yang terjerat. Terang nya.
Dengan tiga hal itu, strategi ini didasari oleh basic saya selaku teknokrat karena saya adalah Enginer lulusan ITB jadi pendekatan saya itu teknokratik, memang ada dua pendekatan teknokratik dan populis kalau saya memilih yang teknokratik karena saya bukan pejabat politik, jadi saya populis nya itu adalah setelah teknokratik, saya lakukan teknokratik itu dengan 3M.
Yang pertama memudahkan, yang kedua adalah melancarkan atau mempercepat, dan yang ketiga meningkatkan kapasitas, inilah yang selalu saya pegang strategi nya, penting untuk menjaga keberhasilan, kalau kita benar-benar mampu mengawal strategi ini biar secara konsisten.
3M strategi dalam membangun kota Cimahi, dengan memperhatikan pesan Mendagri dan paksaan Gubernur Jabar untuk memudahkan, yang pertama mengatakan kepada seluruh birokrat dan juga masyarakat bahwa kita harus tahu, apa yang kita kerjakan Jangan sampai kita tidak tahu, apa yang kita kerjakan paham, kalau orang kan bukan robot, kita itu bukan pekerja yang seperti mesin, karena tantangan kita akan terus berbeda-beda dan disitulah yang saya pikir kita harus benar-benar mulai dengan memudahkan, hal ini harus tahu apa yang dikerjakan itu sesuai dengan perintah dari Allah subhanahuwata’ala izin saya menyampaikan mengutip satu ayat dari Al Isra ayat 36.
Allah berfirman Audzubillah himinas syaiton nirojim Bismillahirrohmanirrohim dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran penglihatan dan hati nurani semua itu akan dimintakan pertanggungjawabannya. Jadi jangan kita mengikuti atau sesuatu yang tidak kita ketahui.
Mendagri pesan Indonesia emas, Indonesia emas itu adalah Indonesia yang ketika 2045, 20 tahun mendatang itu adalah kita diisi oleh produktif usia produktif itu umur berapa 15-64 tahun jadi 70% masyarakat kota Cimahi di 20 tahun mendatang itu terdiri dari usia 15-64 tahun kalau seandainya ini tidak kita siapkan maka usia produktif itu menjadi tidak produktif, di 20 tahun mendatang dia akan menjadi beban sosial artinya apa anak yang baru lahir sekarang itu akan menjadi mereka kuliah. Nantinya di tahun 2045 itu bapak-bapak nya kan 18 tahun kemudian dia kuliah kan anak yang SD sekarang memasuki dunia kerja, anak yang SMP sekarang bisa jadi dia memimpin kita semua, jadi ini harus kita pahami.
Bagaimanakah cara kita mencapai Indonesia emas di tahun 2045 Artinya mereka harus produktif dan berdaya Saing apa aja, jadi itu saatnya mereka bebas tanting diantaranya apa yang kita lihat orang mereka yang tumbuh kembangnya di luar kenormalan. Siapakah itu dan seterusnya ini yang yang saya katakan salah satunya mereka yang usia produktif generasi emas nanti bukan hanya bebas cantik tapi mereka mempunyai bekal kedisiplinan, ketangguhan dalam menjalani kehidupan ini. Ungkap nya. (Redaksi)






