KAB. BANDUNG, IDISIONLINE.- Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak kepada para petugas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk membuat data secara akurat yang objektif berdasarkan hasil temuan di lapangan secara langsung pada saat pendataan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai acuan dalam sebuah Bigdata yang menyeluruh. Hal tersebut diungkapkan Bupati. Bandung saat membuka acara Rapat Kordinasi PKH, PSM dan TKSK Dinas Sosial Kabupaten Bandung di Sutan Raja Hotel Soreang. Senin (20/5/24)
Lebih lanjut Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan pentingnya semangat bekerja yang walaupun sebagai relawan pekerja sosial mitra Dinsos, harus mengedepankan kejujuran dan semangat keberpihakan kepada masyarakat ekonomi lemah, jangan sampai terjadi bantuan yang diberikan oleh negara salah sasaran atau tidak tepat sasaran, ujarnya.
Dalam rapat kordinasi yang dihadiri Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung, Drs. Indra Respati dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung Ruli Yuliana, Bupati mengingatkan kepada para PSM dan TKSK agar berani mendata ulang dan mengevaluasi para penerima manfaat program Bantuan Keluarga Harapan dari pemerintah, yang masih layak mendapatkan atau yang sudah dianggap tidak layak mendapat bantuan karena sudah dianggap mampu secara ekonominya, tegas Bupati.
Bupati berharap semua elemen masyarakat termasuk petugas PSM/ TKSK Kabupaten Bandung, bisa menguasai teknologi terkini sebagai pegangan kemampuan petugas dalam mengelola data untuk kepentingan berjalanya program PKH yang berkeadilan dan merata bagi masyarakat Kabupaten Bandung, harapnya.** (Didin)