Lampung, Idisi Online // Profil Singkat Jefri Hanafi, ia lahir tanggal 27 Januari 2000 di Teluk Betung, Lampung, Indonesia dan pekerjaan yang ia tekuni kini sebagai YouTuber, Content Creator, Host Live Streamer. Sewaktu kecil ia dipanggil Api (Panggilan masa kecil yang terkenal di lingkungan jefri).
Jefri Hanafi dikenal sebagai seorang kreator konten yang berasal dari Teluk Betung, Lampung. Di masa kecilnya, dia sering dipanggil “Api” oleh teman-temannya.
Jefri dikenal sebagai sosok yang cukup nakal dan aktif, meskipun itu sebagian besar karena sifatnya yang dimanjakan oleh orang tua.
Seiring bertumbuh dewasa, Jefri mulai menyadari betapa pentingnya tanggung jawab, terutama dalam membalas kebaikan orang tuanya.
Salah satunya, ia memutuskan untuk terus bekerja keras agar bisa memberi kebahagiaan untuk ibunya.
Jefri menempuh pendidikan hingga jenjang D1 di bidang perhotelan, meskipun ia juga mengaku bahwa pendidikan formalnya bukan hal utama yang membentuk dirinya. Pendidikan di luar akademis dan pengalaman hidup yang ia jalani menjadi lebih berharga dalam perjalanannya menuju sukses.
Sebelum menjadi YouTuber, Jefri telah menjalani berbagai pekerjaan yang cukup beragam. Diantaranya adalah bekerja di kotak amal masjid, menjadi pengamen, sales rokok, hingga menjadi basis dalam sebuah band.
Jefri juga pernah bekerja sebagai office boy (OB) di hotel bintang lima, meskipun kemudian dia memilih untuk berhenti setelah menemukan peluang di dunia digital.
Dalam beberapa bulan terakhir, dia bahkan mencoba pekerjaan sebagai ojek online (ojol), baik dengan motor maupun mobil.
Karier sebagai Content Creator:
Jefri pertama kali tertarik membuat konten di dunia digital pada tahun 2015, ketika ia mulai bergabung dengan YouTube. Namun, titik balik dalam karier kontennya datang ketika pandemi COVID-19 melanda, yang memaksanya untuk pulang ke kampung halaman selama tujuh bulan.
Selama periode ini, ia mencoba live streaming sebagai sumber pendapatan. Meskipun hasilnya sangat kecil (hanya menghasilkan sekitar $0-20 per bulan), hal itu membuat Jefri semakin bersemangat untuk fokus mengembangkan dirinya di dunia digital.
Dengan hasil pertama dari live streaming, Jefri membeli jok motor Mio dan menginvestasikan kembali uang yang didapat untuk membeli iPhone 6 bekas. Bahkan, di awal kariernya, ia sempat meminjam iPhone dari teman-temannya karena smartphone Android saat itu tidak memungkinkan untuk membuat video yang berkualitas.
Setelah berhasil membeli iPhone 7 plus dan terus menghasilkan konten, Jefri akhirnya berhasil lolos dalam seleksi untuk sebuah aplikasi video, yang menjadi titik awal kesuksesannya. Dari sana, ia mulai membuat video lebih sering dan meraih lebih banyak perhatian dari audiens.
Kontroversi dan Tantangan:
Di masa-masa awal kariernya, Jefri sempat dihujat karena video challenge KFC yang diikutinya di masa SMA. Videonya yang membahas makanan Salted Egg Chicken menjadi viral, namun ia justru dihujat oleh teman-teman sekolah dan lingkungan sekitar.
Bahkan, julukan “Asin” mulai melekat pada dirinya, yang terkadang membuatnya merasa frustrasi. Meski begitu, hal ini justru menjadi bagian dari perjalanan dan pembelajaran Jefri untuk tetap bertahan dan mengembangkan diri.
Pencapaian:
Jefri terus berjuang untuk membuktikan bahwa ia bukanlah seorang “YouTuber gagal”. Setelah melalui berbagai rintangan dan tantangan, ia akhirnya berhasil mencapai milestone besar, seperti mendapatkan Silver Play Button dari YouTube. Prestasi ini menjadi bukti bahwa usaha dan konsistensinya akhirnya membuahkan hasil yang nyata.
Penghargaan dan Bisnis Lainnya:
Selain konten di platform seperti YouTube dan live streaming, Jefri juga terlibat dalam bisnis lain, seperti mendirikan agensi untuk membantu kreator konten lain yang ingin menghasilkan uang dari media sosial tetapi tidak tahu caranya. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Jefri berkomitmen untuk membantu para kreator pemula agar dapat mengembangkan karier mereka.
Jefri Hanafi adalah contoh nyata dari perjuangan seorang anak muda yang tidak takut menghadapi tantangan hidup. Dari awal yang sulit, dihujat, hingga mencapai titik puncak kariernya, ia terus menunjukkan ketekunan dan semangat juang yang tinggi. Keberhasilannya menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha, tak peduli seberapa banyak rintangan yang datang.






