Bandung, Rancekek, Idisi Online,- SMP NU Sirojussa’adah Kabupaten Bandung mengadakan salah satu Program yang baru saja di mulai setiap bulannya untuk meningkatkan jiwa sportivitas dan ikatan solidaritas siswa pada Rabu (31/01/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan utama SMP NU Sirojussa’adah dengan dihadiri oleh ketua yayasan beserta para tenaga pengajar sekolah. Kegiatan ini gelar pertama kali setelah banyak siswa maupun siswi yang terlihat memiliki minat dalam bidang olahraga.
Terlihat ketika para siswa maupun siswi bermain basket di sela-sela kegaiatan pembelajaran. Karena sistem di sekolah ini adalah Boarding School, maka para Siswa maupun Siswi tidak pulang namun pergi ke asrama setelah waktu sekolah selesai.
Para siswa maupun siswi banyak yang melakukan aktivitas olahraga di sela-sela istirahatnya baik di sore hari bahkan setelah Proses mengaji, ada sebagian dari mereka malah memilih untuk berolahraga di lapangan.
Sekolah ini baru berdiri sekitar dua tahun, terlihat baru ada dua angkatan yang mengikuti Proses Pembelajaran.
Belum banyak Program yang dibuat untuk mengasah kemampuan para siswanya dalam bidang olahraga terkecuali mata pelajaran wajib ialah PJOK.
Dengan alasan tersebut para tenaga pengajar mengusulkan untuk mengadakan Pekan Olahraga secara bulanan untuk mengecek dan melatih bakat para siswa.
Muhammad Zulfikar tenaga pengajar sekaligus wali kelas siswa menjelaskan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memotivasi para siswa untuk berprestasi, khsusunya dibidang olahraga.
“Pastinya kegiatan ini untuk mengecek dan menguji bagaimana bakat dan kemampuan mereka dalam berolahraga, serta untuk membentuk Jiwa Sportivitas dan menciptakan sorideritas antara para siswa. Tidak lupa juga kegiatan ini sebagai sarana kompetisi yang sehat bagi para siswa.“ Ujarnya.
Acara ini meyajikan berbagai cabang olahraga seperti Bulu Tangkis, Basket, dan Lomba Lari. Setiap Siswa diwajibkan untuk mengikuti semua cabang olahraga tersebut.
Para Siswa dan Siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, walaupun pertandingan berlangsung secara panas namun rasa persahabatan dan dukungan satu sama lain sangatlah kental.
Acara ini juga digelar bahwa siswa tidak dibekali dengan IQ saja, tetapi harus dibarengi dengan adanya sebuah Kretivitas. Sesuai dengan Ungkapan yang di keluarkan oleh Muhammad Zulfikar.
“Kalau Siswa memiliki IQ yang tinggi namun tidak dibekali dan tidak dibarengi adanya kretivitas, nanti kedepanya tetap mereka tidak akan jadi orang-orang yang Kreatif,“ paparnya.
Reporter Muhamad Zidane Alfarez