Kota Sukabumi – idisionline || Dalam upaya meningkatkan moralitas dan potensi siswa baru, ratusan siswa baru MAN 1 Kota Sukabumi mengikuti kegiatan Metamorfosa selama dua hari yang dimulai pada hari Jumat (19/7) hingga Sabtu (20/7) yang bertempat di Villa Aku Cantik, Kelurahan Dayeuhluhur, Kota Sukabumi – Jawa barat.
Adapun landasan tujuan dan target sekolah adalah, sesuai visi lembaga satuan kerja yaitu menciptakan pelajar yang ber akhlaqul karimah, ,berprestasi dan berbudaya Islami
Pada puncak acara penutupan Metamorfosa, Ketua panitia Dian Suhendar kepada awak media beberkan, Jumlah peserta didik baru madrasah per hari ini yang ikut metamorfosa di estimasikan sejumlah 346 peserta dari jumlah seluruh hampir 360 lebih.
” Jadi fix per hari ini sebanyak 346 pelajar mengikuti kegiatan ini, tetapi ada sebagian siswa tidak mengikuti karena dalam kondisi sakit hingga tidak memungkinkan untuk dapat mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dua hari” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan berjalan dengan lancar, walau dalam setiap kegiatan tidak menutup mata pasti ada kendala ,tapi masih dibatas toleransi, misalnya keterlambatan informasi karena ada kebijakan baru atau tugas yang dirubah karena kondisi lapangan tidak memungkinkan.
” ?tapi alhamdulillah hal tersebut bisa diatasi dengan komunikasi bersama orang tua siswa, peserta dan seluruh panitia ,” sambung Dian .
Saat ditanyakan tentang tanggapan orang tua terhadap kegiatan menggali kreativitas peningkatan moralitas dan potensi siswa baru (Metamorfosa) , Dian katakan berdasarkan hasil proses sosialisasi bersama orang tua siswa baru, selama dua termin sosialisasi sebelum pelaksanaan kegiatan, respon dari orang tua hampir dapat dipastikan 99 persen setuju, artinya ada kesepakatan tentang konsep kegiatan yang akan diterapkan, kalaupun ada orang tua siswa merasa keberatan karena unsur yang tidak bisa diduga, semisal anak sakit atau terdapat kendala lainnya, tentu saja tidak bisa dipaksakan karena itu non teknis yang notabene kita harus dapat maklumi bersama .
,”Karena dari awal sebelum kegiatan, kepada wali murid baru kami selalu membangun sisi informasi kegiatan yang dijelaskan secara utuh bersama komite sekolah guna menghasilkan kesepakatan bentuk kegiatan Metamorfosa , diantaranya metode melatih fisik lahiriah dan batiniah pelajar didik baru melalui konsep Kementerian keagamaan, dengan istilahnya Taaruf masa pengenalan sekolah baru dimulai mengenal diri sendiri,lingkungan dan perangkat sekolah seperti ada guru sekolah dan teman sebaya” jelas Dian.
Terhadap penerapan metode pembiasan akhlak mulia kepada pelajar ,Wakil kepala madrasah bidang kesiswaan berharap pencapaian pendidikan secara umum bisa tercapai ,contohnya ketika tahun baru islam 1446 H , pihaknya melaksanakan berzikir dan membaca doa 10 Muharram bersama, Termasuk hal yang jadi prioritas kewajiban adalah sedari awal pihak sekolah kepada pihak orang tua telah mensosialisasikan agar anak didik shalat berjamaah selama berada di lingkungan sekolah.
,”Semisal ada pelajar yang tidak melaksanakan kewajiban tersebut, kami akan berikan peringatan lisan atau tertulis ataupun sebagai bentuk pembentukan karakter religius, dimana pelajar tersebut harus laporan membaca Al’Quran serta hafalan surat pendek sebagai bentuk pembiasaan akhlak mulia sampai mereka biasa melaksanakan shalat berjamaah di sekolah, ” pungkasnya. (***)