Kolaborasi Pemerintah Kota Cimahi bersama BNN dan Polres Cimahi
Kota Cimahi, Idisi Online,- Pemerintah Kota Cimahi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polres Cimahi menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Rabu (11/9/2024).
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Baurmintu Sat Resnarkoba Bripka Marcillia SH, S.Psi., Bamin Sat Resnarkoba Polres Cimahi Brigadir Yulianisaa Firda dan Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Cimahi Yoni Ronald, S.E.
Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Aula Gedung A Pemkot Cimahi dan Gedung Serba Guna SD Plus Nurul Aulia, dengan diikuti oleh perwakilan ketua RW setempat.

Upaya ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membentuk generasi muda yang unggul dan bebas dari narkoba, sejalan dengan visi Cimahi Campernik yang maju, unggul, dan berkelanjutan, serta menuju pencapaian Indonesia Emas 2045.
Pj Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, menegaskan pentingnya mempersiapkan generasi muda bebas narkoba guna mendukung visi tersebut.
“Kita harus menyiapkan generasi muda dari sekarang, untuk mencapai visi misi Cimahi Campernik dan mewujudkan generasi emas tanpa keterlibatan narkoba,” ujar Budi.
Ia menambahkan, sosialisasi ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam membentuk generasi emas yang akan datang.
“Untuk generasi emas 20 tahun ke depan, persiapan harus dimulai sejak sekarang. Salah satunya melalui pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat dan pelajar,” jelasnya.
Budi menyebut, kegiatan sosialisasi ini telah menunjukkan hasil yang positif, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat.
“Berdasarkan data terbaru September, peredaran narkoba di kalangan pelajar dan masyarakat telah mengalami penurunan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa sosialisasi yang dilakukan terbukti efektif dalam menekan penyalahgunaan narkoba di Cimahi.
Perang terhadap Narkoba
Perang terhadap Narkoba tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah namun harus melibatkan semua unsur pentahelix mulai dari unsur Forkopimda, pemerintah kota / kabupaten, akademisi, dunia pendidikan, dunia usaha, media massa dan masyarakat.
Edukasi dan sosialisasi pada seluruh elemen masyarakat menjadi hal yang harus terus menerus dilakukan agar masyarakat paham bahaya penggunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba).
Data Penyalahgunaan Narkoba
Berdasarkan data hasil survei nasional, prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi sebesar 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun.
Data ini juga menunjukkan ada peningkatan penyalahgunaan narkotika secara signifikan pada kalangan kelompok umur 15-24 tahun.
Sosialisasi P4GN
Tingginya penggunaan narkotika pada remaja menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah Kota Cimahi, karena penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa.
Oleh karena itu Sosialisasi P4GN pada remaja menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam menjaga generasi muda Kota Cimahi.
Kegiatan Sosialisasi P4GN pada remaja dilakukan dengan mengundang 125 orang peserta yang terdiri dari unsur Perangkat Daerah terkait, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Cimahi beserta tim, perwakilan Guru SMP dan SMA Kota Cimahi, perwakilan siswa SMP, perwakilan siswa SMA Kota Cimahi, serta Karang Taruna Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Cimahi, harapannya para kegiatan dapat menjadi Penggiat Narkoba di lingkungannya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Cimahi Budi Raharja menyampaikan bahwa narkoba adalah musuh yang paling berbahaya untuk bangsa indonesia sehingga perlu kita lawan secara bersama-sama, “Indonesia termasuk salah satu negara darurat narkoba dimana bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan juga,” ungkapnya.
Budi menuturkan pencegahan penyalahgunaan pada remaja ini penting untuk dilakukan terutama terkait penyiapan Generasi Indonesia Emas 2045, “Sosialisasi P4GN ini salah satunya untuk penyiapan Generasi Emas menuju Indonesia Emas dengan mengaktifkan kegiatan-kegiatan positif, hal ini juga sesuai dengan visi Cimahi Campernik selama 20 tahun mendatang, nah bagaimana hal tersebut dapat diwujudkan jika generasinya menggunakan narkoba, tentunya hal ini perlu kita cegah dari sekarang,” tukasnya.
Untuk memerangi narkoba, Budi menyebutkan bahwa dibutuhkan kerja keras semua pihak dalam upaya memerangi narkoba, “Penanggulangan penyalahgunaan narkoba diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif yang meliputi upaya preventif, represif, terapi dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba,” tuturnya.
Ia pun menyebutkan bahwa pemerintah tidak dapat berdiri sendiri dalam upaya mengatasi permasalahan narkoba, “Begitu luasnya jangkauan peredaran gelap narkoba ini tentu diharapkan peran serta masyarakat, para orangtua, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok remaja dan LSM di masyarakat. Paling tidak melaporkan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya,” imbuh Budi.
Budi optimis Pemkot Cimahi dapat penurunkan tingkat penyalahgunaan narkoba di Kota Cimahi jika melihat dara penyalahgunaan narkoba yang mengalami penurunan, “Adanya penurunan tingkat pengguna narkoba, itu artinya upaya kita melalui Sosialisasi P4GN cukup berhasi, tentunya ini menjadi peran kita semua,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kota Cimahi Sugeng Budiono menyampaikan dalam laporannya bahwa dilaksanakannya Sosialisasi P4GN Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024 selain untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada remaja/pemuda tentang bahaya narkoba adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan stakeholder terkait dalam peranan menyosialisasikan penyalahgunaan narkoba di Kota Cimahi.
Redaksi Iwan Mulyana , Sumber Humas Kota Cimahi