Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memastikan keberlanjutan program sanitasi. Pendekatan utama yang digunakan adalah pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), di mana warga berperan aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun. Dengan keterlibatan ini, manfaat program dapat dinikmati dalam jangka panjang.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kelangsungan sistem sanitasi yang telah dibangun. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan warga, Cimahi dapat menjadi kota yang lebih sehat, bersih, dan nyaman,” papar Adhitia.
Program ini selaras dengan visi Kota Cimahi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target nasional dalam mengurangi praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan mencegah stunting akibat sanitasi yang buruk
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, menyampaikan, Sosialisasi DAK Fisik Bidang Sanitasi ini diselenggarakan selain untuk memberikan gambaran umum tentang kegiatan DAK Fisik Bidang Sanitasi beserta perencanaan teknis dan teknis kegiatan DAK Fisik Bidang Sanitasi tahun anggaran 2025, juga untuk mengetuk tularkan pengetahuan dasar pengolahan air limbah domestik dan menyosialisasikan ketentuan administrasi dalam pelaksanaan program DAK Fisik.
Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan efektif dan tepat sasaran. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang aman serta mendorong partisipasi aktif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
Rep. Imul