Garut, Idisi Online – Berniat untuk melakukan silaturahmi ke Kediaman Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Pangatikan, Garut, Asep Busro Selasa sore (29/10).
Pemimpin Redaksi media ini yang didampingi reporternya mendapat perlakuan yang terkesan arogan tak beretika dari sang Kades Mimik muka Asep Busro mengetahui wartawan yang datang tampak merah padam penuh emosi.
Seraya menyalami dengan pegangan tangan cukup kasar, Asep Busro Berujar ” Ek naon Kadarieu (Mau apa pada kesini). Berita yang sempat anda buat membuat saya sakit. Saya tidak lagi mau bermitra,” ketusnya dengan nada tinggi
Seolah tidak mengharapkan kami berkunjung, meski tidak tahu alasan Asep Busro berprilaku seperti demikian. Tak sempat kami dipersilahkan masuk, kami pun berniat pamit.
Namun Asep Busro terlihat lebih tegang tatkaka kami ingin tahu berita mana yang cukup mennggagu pihaknya hingga jatuh sakit.
Sementara sebelumnya pada edisi lalu, media ini sempat publikasi terkait proyek fiktip yang terjadi di Desa Karangsari. Tidak ada jawaban dah bantahan.
Prilaku tak terpuji cendrung arogan yang dipertontonkan Asep Busro kepada awak media tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin muslim yang seharusnya jadi panutan.
Menganggapi kejadian tersebut, Ketua Apdesai DPK Pangatikan Asep Jampang menyayangkan kejadian tersebut.
“Sebetulnya hal itu tidak perlu terjadi, kalaupun ada salah faham dalam pemberitaan kan ada aturan mainnya” ujar Asep.
Dilain pihak Kepala Bidang Pemerintah Desa DPMD Garut, Idad Badrudin melalui sambungan telepon berjanji akan lakukan croschek atas insiden itu
“Coba nanti saya hubungi untuk menyampaikan sekaligus memberikan arahan kepada Kades Karangsari.
Seperti diketahui sebelumnya persoalan demi persoalan terjadi tiap tahunnya di Desa Karangsari. Terlebih dalam penggunaan anggaran dan penerapannya kerap terindikasi ada penyimpangan. Mungkinkah itu yang jadi pemicu Asep Busro jadi tempramental dan sedikit stres
*** Her/Yus







