Garut, Idisi Online|| Tersiarnya isu miring yang menerpa Pemerintahan Desa Talagasari, Kadungora, Kabupaten Garut terkait tudingan politik praktis yang dilakukan Kades dan perangkat Desa dalam kontestasi PIlkada mendatang.
Dalam keterangan persnya dihadapan awak media, Selasa (01/10) dikediamannya, Kepala Desa Talagasari, Riki Ismail Barokah menepis tudingan tersebut.
“Foto yang dijadikan dasar tudingan yakni foto salah seorang perangkat Desa dengan salah satu calon Gubernur Jawa Barat, itu foto lama sekitar bulan Januari lalu, kebetulan kami bertemu disebuah objek wisata, tidak ada kaitan dengan kontestasi Pilgub” ungkapnya.
Kendati demikian untuk hindari fitnah, Riki anggap perlu lakukan klarifikasi dan juga sampaikan apresiasi kepada siapapun yang mencuatkan isu tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas kritiknya meski itu tidak benar, untuk memperoleh kebenarannya kami sudah laporkan kepada Bawaslu. Jangan sampai isu tersebut berkembang dan menjadi fitnah” imbuhnya.
Lebih lanjut Riki menjelaskan jika pihak dan perangkat Desa ikut dalam politik Pilkada, menurut Dia, harus ada bukti.
“Jika kami dan perangkat Desa turut dalam politik secara praktis mengatasnamakan jabatan, tentu harus terbukti secara administratif jadi tim. Isu ini saya anggap bagian dari sesasi dalam pesta demokrasi” jelasnya.
Dilain pihak turut hadir dalam wawancara, Tokoh pemuda Desa Talagasari, Dudi membeberkan kondisi Kades (Riki-red).
“Untuk kondisi saat ini, jangankan ikut ikutan berpolitik yang memang ada larangan, pak Kades dan keluarga sedang konsentrasi pengobatan. Sudah hampir 5 bulan Pak Kades alami sakit dan butuh pengobatan rutin” Beber Dudi.
Kendati diketahui bawa dalam pesta demokrasi Pilkada didapati sejumlah Kepala Desa di kabupaten Garut diduga terjebak politik praktis. Persoalannya kini tengah ditangani Bawaslu dan PJ Bupati Garut. Namun tidak semua kepala Desa berlaku sama
***Her