Kab Bandung, Idisi Online – Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bandung, Wisnu Hari terjun langsung ke wilayah Kota Kecamatan Banjaran, tepatnya di Alun-alun Banjaran untuk melihat sejauh mana proyeksi angkutan wisata milik Pemerintah Kabupaten Bandung diminati warga masyarakat. Senin (6/10/2025).

Uji petik dilakukan dalam rangka menarik minat warga masyarakat terutama dalam pengembangan angkutan wisata di Kabupaten Bandung.
Dengan melihat jalur-jalur yang dapat dilalui untuk memberikan kebahagiaan juga edukasi wisata kepada masyarakat dan hal tersebut dapat dijalankan dan dilaksanakan dengan baik.

“Pelayanan angkutan pariwisata selama ini berjalan di Kota Kabupaten Bandung dengan nama Soreang City Tour, dan angkutan ini tidak hanya sebatas di seputaran Kota Kecamatan Soreang dan sekitarnya tetapi saya melihat di wilayah Kecamatan Banjaran dari struktur kemasyarakatan dan permintaan warganya cukup representatif untuk angkutan wisata ini.”
Demikian disampaikan Kabid Angkutan usai berkoordinasi dengan pemerintah setempat yaitu Camat Banjaran, Kasta Wiguna, AP., M.Si., dan Forkopimcam di wilayah kerja Pemerintah Kecamatan Banjaran.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tujuannya tiada lain untuk memberikan kebahagiaan bagi masyarakat melalui wisata angkutan, menurutnya bahagia itu sederhana, yaitu dengan bus sijalak harupat ini penumpang bahagia bisa tersenyum, ada karaokean nya juga, Dengan begitu stress pun akan hilang. Bebernya.
Dalam uji petik perdana angkutan wisata, sejumlah warga masyarakat, ibu-ibu dan anak-anak diberi angkutan gratis, dengan rute Alun-alun Banjaran menuju Kecamatan Cimaung dan melihat Taman juga Masjid Agung Cimaung peninggalan Almarhum Eril anaknya Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat, dan kemudian balik lagi ke Alun-alun Banjaran.
Di akhir wawancara, Wisnu Hari menyampaikan bahwa melihat antusias warga masyarakat yang ada di Kecamatan Banjaran, program ini akan terus dijalankan dan jadwalnya bisa diatur. Untuk retribusi di Kecamatan Banjaran sudah ada, tiketnya nanti hanya 20 ribu rupiah per orang, dengan rute yang sudah ditentukan.
“Apabila ini sudah berjalan, tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan juga di wilayah Bandung Timur,” Jelasnya.
Rep. Imul