Kab. Bandung, Idisi Online,- Bupati Bandung, Dr. HM Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., bersama Dandim 0624/Kab. Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra, S.E. menghadiri sosialisasi perencanaan program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Sanggar Penelitian, Latihan, dan Pengembangan Pertanian Universitas Pajajaran dengan titik proyeksi di wilayah Kecamatan Arjasari. Bertempat di Sanggar Penelitian, Latihan, dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) UNPAD yang berada di Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Selasa (9/7/2024).

Dalam acara tersebut dihadiri Wakil Dekan Universitas Pajajaran Bandung dari Fakultas Pertanian, unsur OPD Kabupaten Bandung, hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung, perwakilan Perumda Tirtaraharja, Unsur Muspika Kecamatan Arjasari, hadir Camat Arjasari, Asep Hadian, S.Ag., M.Si., perwakilan Koramil Pameungpeuk, perwakilan Polsek Arjasari, Kepala Desa Arjasari, Rosiman, S.Ip., dan tokoh masyarakat yang diundang.

Seluas lebih kurang 200 hektar lahan pertanian yang ada di Kecamatan Arjasari akan menjadi titik proyeksi untuk pengembangan produksi di bidang agro industri terutama dalam menunjang program ketahan pangan yang dapat dimanfaatkan baik untuk warga masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Arjasari juga Kabupaten Bandung.
Sebagaimana disampaikan Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., bahwa program tersebut merupakan program kerjasama antara Dandim 0624/Kab. Bandung, dengan SPLPP UNPAD yang difasilitasi sejalan dengan Program BEDAS Kabupaten Bandung, melalui leading sektor Dinas Pertanian dan Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung.

Pada pelaksanaannya, menurut Kang DS, itu akan dijalankan secara pentahelix, melibatkan semua steakhokder, ada dukungan dari Forkopimda, kalangan akademisi, pengusaha, juga warga masyarakat, sehingga secara komprehensif program ketahanan pangan yang akan dijalankan dapat tercapai sesuai harapan bersama.
Selain itu, Kang DS pun memproyeksikan bahwa dari 200 hektar yang akan dijadikan pilot projek dalam peningkatan ketahanan pangan, meliputi empat desa yang mana lahan-lahan nya itu harus juga ditunjang dengan sistem pengairan yang memadai, sehingga harus dibangun sistem pengairannya yang nanti akan ditangani langsung melalui Perumda Tirtaraharja Kabupaten Bandung. Terangnya
Sistem pengairan tersebut selain dapat dimanfaatkan untuk mengairi areal pertanian juga dapat dimanfaatkan untuk disalurkan ke perumahan dan pemukiman penduduk di Arjasari. Tidak hanya itu, Kang DS pun akan melibatkan Forum Komunikasi Bandung Sehat (FKBS) untuk membantu warga sekitar dan membangun MCK yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat setempat.
Reporter Edwin/Bah Eep
Editor Imul***