Garut, Idisi Online – Rabu, 25 Juni 2025. Di balik perbukitan sunyi Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, lahirlah suara merdu yang kini menggema hingga tingkat Jawa Barat. Dialah Maelani Fitria Solehah, siswi kelas 2 SMA dan santri dari pesantren Kudang Limbangan, yang dipercaya mewakili Kabupaten Garut dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung di Kompleks Sabilulungan, Soreang, pada 16–22 Juni 2025.
Maelani bukan sekadar remaja biasa. Di balik penampilannya yang sederhana, tersembunyi ketekunan, adab, dan cinta yang dalam terhadap kalam Ilahi. Suaranya tidak hanya indah secara teknis, tapi juga membawa rasa membelai hati pendengar, seolah tiap ayat yang dilantunkan menyentuh langit dan menetes ke bumi.
Sosok istimewa ini adalah putri dari Agus Sualeman, Kepala Desa Ciudian. Dalam balutan rasa syukur dan haru, sang ayah menyampaikan kebanggaannya.
“Maelani bukan hanya anak saya, tapi cahaya bagi desa kami. Saat ia berdiri di panggung MTQ membawa nama Garut, saya melihat harapan dan doa-doa warga kami ikut bersamanya. Saya sangat bersyukur.”
Agus Sualeman juga menyampaikan apresiasi tulus kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan:
“Saya ucapkan terima kasih yang mendalam kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Garut. Tanpa dukungan moral dan semangat dari beliau, mungkin langkah anak kami tak akan sejauh ini. Ini menjadi penguat bagi kami untuk terus mendorong generasi muda desa agar tidak takut bermimpi.”
Keikutsertaan Maelani menjadi semacam puisi diam dari sebuah desa kecil yang tetap hidup dalam nilai, iman, dan harapan. Warga Ciudian pun menyambut pencapaian ini dengan bangga dan doa yang tak putus, meyakini bahwa suara Maelani adalah suara mereka suara desa yang menyatu dengan ayat-ayat langit.
MTQ kali ini bukan hanya ajang lomba, tapi ruang spiritual di mana suara anak desa seperti Maelani mengingatkan kita, bahwa kemuliaan tidak selalu lahir dari kota besar, tapi dari hati yang bersih dan tanah yang subur oleh doa.
“Jika suara bisa menjadi doa, maka biarlah suara Maelani menjadi lantunan harapan kami semua,” ucap seorang warga tua di Ciudian, menatap langit dengan mata berbinar.
Rep. KJ