Idisi Online // Semakin hari keadaan Gaza, Palestina semakin memburuk, serangan demi serangan terus berlangsung tanpa henti. Zionis Israel memborbardir kaum muslimin yang ada di seluruh Gaza tanpa terkecuali mulai dari anak-anak, orang tua bahkan bayi tak berdosa pun menjadi sasaran mereka. Bangunan, tempat ibadah, tempat perbelanjaan, rumah sakit bahkan sekolah-sekolah hancur tak tersisa karena kebiadaban kafir penjajah.
Menurut laporan Kementerian Pendidikan Palestina yang dirilis Selasa (29-10-2024), serangan brutal Zionis terhadap Palestina sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian lebih dari 11.825 siswa.
Sejumlah mahasiswa dibunuh tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat. Bahkan sebuah klinik di Gaza Utara tempat anak-anak menerima vaksinasi polio tidak luput dari serangan Zionis sampai melukai enam orang, termasuk empat anak-anak. Namun tentara Zionis membantah bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Kondisi ini menunjukan genosida entitas Yahudi benar-benar mengancam kehidupan anak-anak Pelestina. Masa kecil yang harus mereka lewati dalam situasi konflik membuat kebutuhan dasar mereka sulit terealisasi.
Sayang, dunia seolah-olah bungkam melihat hal ini. Dan peristiwa ini terus berlangsung sampai sekarang, mirisnya tidak ada satupun negara muslim yang mampu menghentikan genosida yang dilakukan Zionis terhadap kaum muslim di Palestina.
Keinginan Zionis Israel membumi-hanguskan negeri kaum muslim hingga tak tersisa nyatanya didukung oleh negara adidaya yaitu Amerika, bahkan mereka memasok persenjataan kepada Israel. Karena tujuan mereka sama yaitu menguasai Palestina, mengeruk kekayaannya dan tentunya memusnahkan kaum muslim yang ada disana.
Mereka merasa bahwa Palestina menjadi ancaman untuk kekuasan orang kafir penjajah. Bahkan mereka ketar ketir saat mendengar bahwa Khilafah akan tegak di bumi Syam. Untuk itu sasaran utama mereka adalah Palestina dimana disana banyak melahirkan para mujahid yang tangguh dan kuat akan keimanan tauhidnya.
Apabila dilihat dari sejarah sebenarnya orang Yahudi Israel itu bukan orang asli negeri Palestina, mereka hanya pendatang tapi dengan serakahnya malah ingin menguasai Palestina. Dan liciknya Zionis, mereka sampai mendirikan negara di sana. Sungguh kafir penjajah tidak tau diuntung.
Di saat keinginannya untuk menduduki wilayah palestina secara utuh, mereka tidak segan-segan mencari sekutu hingga akhirnya beberapa negara berhasil menjadi sekutu Israel seperti Inggris dan Amerika. Alhasil Palestina saat ini sangat memprihatinkan.
Kondisi ini membuat geram negara-negara tetangga, akan tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengecam tanpa bisa bertindak. Bahkan mereka berpikir bahwa Palestina bukan siapa-siapa. Seolah tidak peduli padahal akidah mereka sama dan dipersatukan oleh akidah yang satu yaitu akidah Islam.
Sebagaimana Rasullah saw mengibaratkan kaum muslim laksana satu tubuh, beliau bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas(turut merasakan sakitnya).”( HR Bukhari dan Muslim).
Hadist ini menegaskan bahwa kaum muslim itu bersaudara tapi karena tersekat Nasionalistage, pasca runtuhnya Khilafah, umat muslim menjadi tercerai berai. Racun barat yang tersebar di tengah kaum muslim nyatanya berhasil membuat para penguasa kaum muslim tidak bisa berkutik, tak ada lagi persatuan kaum muslim yang bisa membebaskan Palestina dari penjajah Zionis.
Meskipun bantuan makanan, obat-obatan dan yang lainnya berdatangan tapi itu bukan solusi hakiki. Bahkan bantuan pun banyak terhalang dan terhambat bahkan tak jarang tidak tersampaikan, karena Israel menutup akses masuk ke Palestina. Maka semakin sulit saja keadaan Palestina saat ini, kelaparan yang melanda bahkan minimnya obat-obatan membuat saudara-saudara kita banyak yang gugur disana.
Bantuan yang sangat dibutuhkan Palestina saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah mengirim pasukan atau tentara untuk membantu melawan Zionis karena para mujahid di sana banyak yang berguguran.
Sayang tidak ada satupun negara yang berani mengirimkan pasukan militernya ke negara Palestina bahkan PBB tidak memberi solusi apapun untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Palestina, tak ada lagi perisai (junnah) atau pelindung untuk kaum muslim saat ini.
Pada dasarnya solusi tuntas satu-satunya hanya dengan Jihad dan Khilafah yang bisa membantu dan membebaskan saudara-saudara kita di Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Apabila Khilafah tegak maka Kholifah akan memobilisasi pasukan militer kaum muslim, dan mengarahkan tank-tank tangguh umat Islam pada entitas Yahudi melalui seruan jihad fii sabilillah. Sungguh kebutuhan umat atas institusi Khilafah adalah perkara penting dan mendasar untuk memerdekakan negeri-negeri muslim dari segala bentuk penjajahan kaum kafir. Wallahu a’lam bissowab.