Kab. Sukabumi – idisionline || Alih-alih bisa menyelesaikan persoalan-persoalan di bawah, namun yang ada malah terkesan saling lempar bola dan tak mempu menyelesaikan permasalahan yang ada, pada akhirnya salah seorang guru P3K Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi mendapatkan penempatan tugas yang dianggap tidak proporsional, dan terkesan ada kejanggalan, harus meninggalkan sekolah asal (SDN Tegalega) yang jelas masih membutuhkan.
Polemik ini menjadi sorotan dari sejumlah baik pemerhati pendidikan maupun kalangan aktivis, karena dianggap ada pihak yang merasa dirugikan, Semua permasalahan di picu gegara penempatan guru P3K Kecamatan Cidolog, akibat dari pengawas PAI diduga sebelumnya tidak membicarakan terlebih dahulu dengan PGRI dan K3S Kecamatan Cidolog.
Dilihat dari permasalahan ini, pengawas PAI Kecamatan Cidolog harus bisa mempertanggungjawabkan serta segera mengurai benang kusut ini.
Sekalipun setelah polemik ini menghangat akhirnya Pengawas PAI, Pengawas Bina Korwas Kemenag Kabupaten Sukabumi, PGRI Kecamatan Cidolog, KKKS kecamatan Cidolog, ketua KKG Kecamatan Cidolog, dan komite sekolah SDN Tegalega sudah melakukan pertemuan, namun sampai saat ini permasalahan belum terpecahkan.
Yanti Nurlela PAI Kecamatan Cidolog saat dikonfirmasi lewat telepon tidak merespon, di chat tidak dibalas, bahkan beberapa kali telpon di riject.
Pada saat yang sama saat dikonfirmasi , kepada idisionline.com , Endah, bagian Kelembagaan Disdik Kabupaten Sukabumi lewat sambungan seluler ia mengatakan terkait hal tersebut semua sudah prosedural.
“Penempatan Guru PPPK di Kecamatan Cidolog sudah sesuai mekanisme. Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Pengawas Pembina dan Pengawas PAI Kecamatan Cidolog” kata Endah, Kamis (11/7).
Di waktu yang sama, idisionline.com mengkonfirmasi, Herlan, bagian kepegawaian Kecamatan Cidolog, ia mengatakan bila dibicarakan sebelumnya secara komperhensif bersama semua stakeholder mungkin polemik ini tidak terjadi.
“Harapan saya sesuai dengan hasil musyawarah di akhir pengawas K3S dan PGRI Penempatan untuk Bu nenden Fuziawati di SDN Tegallega Karena di sangat di butuhkan oleh Masyarakat dan Kepala Sekolah pak emat Muslihat Ke SDN Cimahi Bu Nurhayat Tetap di SDN Cidolog karena di Cidolog Masih kekurangan Guru tidak sebanding dengan jumlah rombel yang ada” ujarnya.
Yayang, Tokoh pemuda Desa Tegallega, Yayang mengatakan bahwa penempatan guru P3K PAI di SDN Tegallega saat ini sedang menjadi menjadi perhatian warga masyarakat karena diduga ada kejanggalan.
“Kami mencurigai adanya permainan dari pengawas PAI, karena yang merekomendasi ke BKPSDM adalah pengawas PAI,” ungkapnya.
Diharapkan pihak dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait lainnya, membuka mata dan telinganya serta mampu mengambil sikap agar polemik ini tidak berkepanjangan, karena dari informasi yang didapatkan kalau hal ini tidak selesai, para aktivis selatan akan turun ke jalan.***