Tebing Tinggi, Idisi Online,- Senin (3/6/2024). Menurut Ketua LSM KPK RI, Fahmi Ismail sudah waktunya Pemerintah Kota Tebing Tinggi jangan lagi ragu untuk bersikap koersi (memaksa) dalam penanganan fenomena ini.
Namun, jangan pula melupakan tanggung jawab untuk menyediakan bantuan dan rehabilitasi agar mereka tidak terus-terusan menjadi pengemis.
“Berikan pelatihan kerja, berikan lapangan pekerjaan bagi mereka. Jadikan kesejahteraan masyarakat ini sebagai prioritas dalam pembangunan.” Tandasnya.
“Saya sudah melihat kondisi gelandangan dan sekalangan masyarakat miskin di Kota Tebing Tinggi ini bertahun-tahun namun faktanya hingga Mei 2024 ini belum terlihat adanya perubahan terhadap nasib mereka”. Ujarnya.
Dari hasil pantauan dilapangan, Keluarga yang setiap hari hidup di pinggir jalan dengan kondisi yang tidak layak di ketahui adalah keluarga Mujoono, tidak memiliki domisili yang jelas, keluarga ini hidup dengan 2 anak laki laki dan 2 anak perempuan serta seorang istri, mereka seringkali kekurangan makanan, tidak memiliki pakaian yang layak dan tempat tinggal.
Sementara di sebuah gubuk yang juga tidak layak huni di pinggir sungai. Untuk memenuhi kebutuhan perut saja sehari-harinya mencari botot dan meminta minta.
Oleh karena itu, pemerintah kota seharusnya lebih mengedepankan dan memiliki kepedulian lebih untuk melakukan langkah-langkah rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial bagi para PMKS, tutup Fahmi Ismail.
Endra syah