Kab. Bandung, Idisi Online,- Perhelatan adu kekuasaan moment Pilkada Serentak Tahun 2024 untuk menjadi nomor 1 di Kabupaten Bandung semakin mengkrucut, yang sebelumnya diramaikan dengan sosok petahana yang diapresiasi tidak akan ada yang dapat menyainginya.

Namun baru-baru ini, Partai Golkar telah menentukan koalisinya setelah digelarnya pertemuan antara Ketua DPRD Golkar H. Sugianto, Ketua DPD PKS, H. Gun Gun Gunawan dan Ketua DPC. PDIP H. Harjoko pada kesempatan tersebut menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama Partai Politik, yang dihadiri dan disaksikan juga oleh Perwakilan DPW Partai Nasdem Jabar. Minggu Malam (7 Juli 2024) bertempat di Hotel Sunshine Soreang Kabupaten Bandung.

Partai Golkar selama beberapa periode kepemimpinan di Kabupaten Bandung terus mendominasi sampai akhirnya tumbang gara-gara Kader Partai Golkar, HM Dadang Supriatna harus keluar dari Partai Golkar karena itikad baiknya tidak disetujui sebagai Calon Bupati dari Partai Golkar, yang akhirnya ia didukung Partai PKB sebagai Calon Bupati Bandung dan terpilih untuk memimpin Kabupaten Bandung.

Usai berakhirnya kepemimpinan H Dadang M. Naser selama dua periode dan berganti kepada HM Dadang Supriatna yang membawa bendera PKB dan telah dikukuhkan sebagai Ketua DPD PKB Kabupaten Bandung, seiring dengan kepiawaiannya dalam memimpin menjadi orang nomor 1 di Kabupaten Bandung akhirnya di Pileg lalu berhasil menempatkan kader-kadernya meraih posisi kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Bandung, yaitu sebanyak 12 kursi yang dibayang-bayangi Partai Golkar yang hanya meraih 8 kursi.

Dengan keadaan demikian, akan sangat berpengaruh terutama dalam hal potret Kabupaten Bandung untuk lima tahun yang akan datang, harus bagaimana, oleh dan untuk siapa?

Sehingga para fungsionaris partai politik harus lebih jeli dalam menganalisis kondisional sebagaimana yang dimaksudkan di atas.

Koalisi Golkar yang terjadi, menurut pemerhati perpolitikan di Kabupaten Bandung, Entis Sam, ST., menyebutkan bahwa Koalisi Golkar merupakan koalisi penuh perhitungan dengan tujuan Kabupaten Bandung kedepan lebih bagus.

Lebih lanjut Entis Sam, ST menerangkan bahwa sejauh ini baru Golkar,  PKS, PDI P dan Partai-partai non parlemen juga dapat mewarnai moment Pilkada Serentak Tahun 2024.

Seperti Partai Umat, Partai Gelora, PBB, PPP, Hanura dan tidak menutup kemungkinan ada dua partai yg saat ini sudah gabung dengan PKB. Ujar Entis.

Melihat komposisi koalisi di tingkat pusat, Entis Sam pun mengapresiasi pasca Pilpres dan Pileg kemaren, menurutnya tidak menutup kemungkinan akan terjadi putar arah, “kita tau bahwa Indonensia itu Jabar dan Jabar itu Kabupaten Bandung” terangnya.

“KIM Koalisi menuju Indonesia Emas, sampai saat ini tegak lurus dalam koalisi untuk menghadapi Pilkada Serentak secara Nasional, termasuk di Kabupaten Bandung,” terangnya lagi.

Bahwa menurut Entis, yang sudah dibangun itu Koalisi PKB, Nasdem, PAN, Gerinda, dan Demokrat, saya pikir itu merupakan keputusan atas memo Ketua DPD PKB Kabupaten Bandung, yang nota bene adalah sebagai Bupati Bandung yang tengah menjabat, tuturnya.

Kondisi ini menandakan adanya suasana yang dinamis, ucap Entis. “Ok saat ini dinamis…” Katanya.

Dan tdak menutup kemungkinan setelah pendaftaran calon dan penetapan akan ada dinamika poltik putar arah, bila mana atas memo ajuan dari Partai Koalisi seperti PAN, Demokrat, Gerinda menyuguhkan agar Cabup Kang DS dari “Partai Politik”, bila tidak diterima, kayanya akan menjadi dinamika politik yang lebih seru, Tandasnya.

Apa lagi DPP tetap memegang teguh koalisi KIM tegak lurus sebagai pemutus rekomendasi dan koalisi.

Golkar di Kabupaten Bandung sudah beberapa kali memenangkan Pemilu dan Pilkada, masih kekar dan rimbun, Kita cermati berapa banyak yang melamar jadi wabup Kang DS dari tokoh politik, juga dari kalangan artis.

Menurut Entis, berbeda dengan Sahrul sampai saat ini belum menggemborkan wakil walau sudah disiapkan atas berbagai analisis demi Kabupaten Bandung lebih bagus.

Sekalipun Sahrul Wakil Bupati, walau tidak dilibatkan dalam hal tugas dan fungsi nya oleh Bupati, hal tersebut rakyat berpendapat, kenapa negarawan nya sebagai orang no 1 tidak nampak pada Sahrul.

Banyak pendapat kalangan masyarakat Kabupaten Bandung terkait suksesnya Kang DS menang di pilkada 2024 ada peran penting Kang Sahrul sebagai magnet rasa suka masyarakat, Tutur Entis.

Redaksi IO

Info Lainnya  Badko HMI SUMUT Desak Pemerintahan Prabowo Gibran Tutup PT TPL karena Timbulkan Konflik dengan Warga

Google News – Idisi Online